Bekasi, 31 Agustus 2025 – Platform media sosial TikTok mengambil langkah mengejutkan dengan menonaktifkan fitur Live (siaran langsung) di Indonesia. Keputusan ini diambil menyusul ricuhnya aksi demonstrasi di Jakarta dan beberapa kota besar pada 28 Agustus 2025 yang menelan korban jiwa.
Juru bicara TikTok menyatakan, penangguhan fitur Live dilakukan secara sukarela sebagai tindakan pengamanan tambahan agar platform tetap menjadi ruang yang aman. “Langkah ini bersifat sementara, berlangsung beberapa hari ke depan, sambil kami terus menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas,” tulis pihak TikTok dalam keterangannya.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang sedang memperketat moderasi konten media sosial. Presiden Prabowo Subianto bahkan membatalkan kunjungannya ke luar negeri demi menangani situasi nasional, sekaligus memanggil sejumlah perusahaan digital termasuk TikTok dan Meta untuk meningkatkan pengawasan konten provokatif yang dapat memicu kerusuhan.
Penonaktifan fitur Live TikTok langsung menuai beragam reaksi dari masyarakat. Di media sosial X, sejumlah pengguna menyuarakan kekecewaan mereka. “Damn TikTok gk bisa live lagi der, dibungkam kah??” tulis seorang warganet. Ada juga yang berkomentar, “Live TikTok menghilang, waspada adanya ‘pembersihan’.”
Meski begitu, sebagian pihak menilai langkah ini wajar, mengingat fitur Live sempat digunakan untuk menyebarkan ajakan demonstrasi, bahkan melibatkan pelajar.
Selain TikTok, platform Instagram juga dikabarkan ikut menonaktifkan fitur Live secara serentak sebagai langkah pengamanan.
