Mditv.id Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) hari ini menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Aksi ini menjadi salah satu momentum konsolidasi terbesar serikat buruh sepanjang tahun 2025, dengan kehadiran massa dari wilayah Jabodetabek serta puluhan ribu buruh lain yang melakukan aksi serentak di berbagai daerah di Indonesia. Pada 28 agustus 2025
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan bahwa titik aksi terpusat hanya di depan Gedung DPR RI. Semula, massa buruh juga berencana menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara. Namun, rencana tersebut akhirnya batal dilakukan.
Menurut Said Iqbal, alasan utama pembatalan aksi di Istana Negara adalah keterbatasan waktu dan efektivitas pergerakan massa. “Hari ini kami fokuskan di DPR RI. Karena waktu yang terbatas, rencana untuk bergerak ke Istana Negara kami batalkan,” ujarnya saat memberikan keterangan pers.
Fokus Desakan ke DPR RI
Dalam aksinya, buruh membawa sejumlah tuntutan yang sudah lama diperjuangkan. Salah satu isu utama adalah penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan pekerja, termasuk aturan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai masih menekan hak-hak buruh.
Selain itu, buruh juga mendesak pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan rencana penghapusan skema pensiun dan jaminan hari tua (JHT) yang dinilai merugikan pekerja sektor formal maupun informal. Tuntutan lain yang mencuat adalah kenaikan upah minimum tahun 2026 secara signifikan, penghapusan sistem outsourcing yang berlebihan, serta perlindungan lebih kuat terhadap buruh kontrak.
“DPR RI harus menjadi wakil rakyat yang mendengar suara pekerja. Hari ini ribuan buruh hadir di depan gedung parlemen sebagai bukti bahwa kami tidak akan tinggal diam ketika hak-hak pekerja terus ditekan,” tegas Said IqbaIqb
Aksi Damai dan Serentak di Daerah
Pantauan di lapangan, massa mulai memadati kawasan Senayan sejak pagi hari. Aparat kepolisian terlihat melakukan pengamanan ketat dengan menutup sebagian jalan menuju Ged